Ketika dua hati tertiarap mencuka
DiwujudkanNya satu malapetaka
Nampak malang pada zahirnya
Tetapi adalah kurnia tak terkira
Itulah cara rahmatNya
Menguji dan memberi pada sehaya
Agar reda amarah beraja
Untuk dikenal nikmat bercinta
Yang selalu dinilai sebagai hama
Begitulah caraNya
Tak terjangkau akal manusia
Ujian diberi bila diri bersedia
Oh Maha Adil Oh Maha Kaya
Betapa aku tak acuh pada nikmatMu segala
Rasa termudah yang menbuatku lupa
Pada daratan panas membara
Setelah asyik terselam nafsu dunia