Jendela ini telah lama ku tutup
Agar balingan tombak itu tak menyusup
Biar sesak tiada udara berdesup
Biar sunyi berpuput
Biar berakar biar berlumut
Sakit tusukan aku tak bisa turut
Mereka kata aku penakut
Kata hati kau harus ikut
Agar kau tak menyesal tersangkut
Baru ini jendela ku buka
Bila sang bidadari datang menyapa
Indah peribadi murninya rupa
Menghembus semangat azam menerpa
Isi hati terluah bertimba
Kerana dia sudi segala
Tak ku sangka tika rasa bahagia
Bahaya mengintai ingin meluka
Tika jendela birai terbuka
Tusuk tombak singgah mengena
Cucur darah mercik menggila
Tapi ia ku tahankan jua
Namun sang bidadari entah dimana
Hilang kerna kekecohan minda
Mengalir deras si air mata
Tak tertahan lagi membias kecewa
Lama sudah jendela ini ku buka
Tiba masa ku tutup ia
Biar sunyi hangat merupa
Luka ini perlu terawat ada
Tak mahu lagi tertusuk tombak durjana