Tuesday, April 8, 2014

Hati Yang Bisu

Ianya bisu
Tapi bukan kelu
Ataupun kaku
Menilai dalam celik nahu
Melihat dalam tampak setuju
Tidak tergopoh haru
Tanpa memilih sudut-sudut ragu
Tiap saat teliti perlu

Hirup tiap kelazatan cinta
Bukan syahwat yang merupa
Tiap saat indah belaka
Walau dugaan datang mencuba
Tak tergerak untuk diri melupa
Kerana tiap saat abainya tiada
Termuncul tiada hiruk pikuk suara

Hati yang becok berkata
Memberi isyarat mengaburi minda
Membiar diri terus tergoda
Bila hati hanya asyik bicara
Berkata buruk yang membinasa
Noda hitam terkumpul menguasa
Timbul kelam dalam percikan masa
Taubat dan kembali ke jalan Yang Esa
Masih ada masa untuk pulang semula