Thursday, April 3, 2014

Di Pinggir Larut

Malam lena berlabuh
Menghanyut mimpi sehingga subuh
Terjaga sekujur tubuh
Tak menerima apa yang telah bubuh
Gagal jernih apa yang tertulis keruh
Terpatah sayap hatinya bertongkat nafsu berparuh
Laksana menanti kepulangan di baruh
Bersorak walau kalah bertaruh
Kekeliruan ini telah lama tersauh
Pegun namun tersasar jauh

Hidup berlalu tanpa menunggu
Melalaui hati malamnya yang dunggu
Hawa dunia menghembus kulit yang penuh puru
Hina itu sudah menjadi makanan seru
Dalam tahu dan tidah menahu
Tika wajah seolah keliru
Mencari sinar dalam gelap malam kelu
Itulah dirinya yang tersandung kalbu
Pencarian dipinggir malam yang sentiasa haru