Tak henti - henting memberi perangsang
Jangan lupa yang terangsang
Cintanya inap cergas dalam terang
Tak surut tika malam datang bertandang
Memberi satu dua peluang
Walau tiap kali terpatah buang
Dia yang manis aku sayang
Impi aku untuk dirinya ku bawa pulang
Setelah dirinya aku pinang
Buka kini tapi akan datang
Harap dia masih menunggu aku tanpa sebarang
Dia yang manis
Umpama bidadari tanpa sinis
Kasihnya tak pernah tiris
Walau hatinya aku hiris
Walau mengalir air mata dari iris
Hatinya tetap berbunga umpama Kota Paris
Untuk diri aku yang hamis
Walau kasih ku telah lucut habis
Tetap hatinya untukku walau dalam cebis
Aku tak pinta dirimmu tunggu aku
Kerana aku hanya selayak kaku
Isi yang sudah tercerai dengan kuku
Cintanya cantik setiap laku
Namu aku tahu ia kini bukan untuk diriku
Sayang dia sicantik manis
Dari aku yang jijik hamis
