Sunday, August 25, 2013

Keliru

Titisan air mata membasahi hati
Umpama hujan membasahi bumi

Gerhana di sanubari
Gelap menyelimuti jiwa
Roh melayang mencari jasad
Jasad yang kosong tiada empunya.

Resah dan gelisah bertandang
Membawa seribu satu pertanyaan
Menodai benak fikiran
Entah berjawab entahkan tidak 

Lalu bertanyaku pada sang angin
Yang asyik membuai dan menghembus setiap helaian rambutku
Bertanyaku juga pada sang pasir
Yang menjadi tempatku mengukir bait-bait yang bisu

Adakah ku harus pergi?
Meninggalkan semua kecelaruan ini
Ego jika kutinggalkan
Sakit jika kumenetap
Ah, rumit sekali!

Sang pasir kekal membisu, kaku
Sang angin membawa pergi persoalanku dengan angin lalu
Keliru, dan itulah aku.

-FF-