Sunday, March 30, 2014

Sayang

Bicara seorang teman
Jika kita menyayangi Tuhan
Seluruh khalayak kan turut terkesan
Sebaliknya bakal jadi balasan
Jika rukun tak lagi aku hiraukan
Itulah yang kini ku rasakan
Angkara aku dan Dia makin berjauhan
Sekhalayak mula meninggalkan
Tinggal diri dalam keseorangan
Ditikam rakus pisau kesunyian

Ampunkan aku Yang Esa
Bila aku mula bertindak alpa
Khifarahnya kian aku rasa
Kewarasan kini diduga
Pinta aku kembali mencari redha
Setelah tersasar lama
Moga hidup ini kembali ceria
Menyulam sayang pada jiwa
Agar kegilaan ini dapat aku kira 

Saturday, March 29, 2014

Ucapan Terakhir Presiden





Aku bukan peminat Joe tetapi mendengar audio ini buat bulu roma aku menegak....Goosebumps. Ini adalah karya yang amat bagus...jatuh tangan. Sarat dengan isi nasionalis.

Kad Ucapan, Buku Dan Cokelat

Umpama tulisan puisi marak
Kotak hitam bercorak perak
Isi dalamnya penuh hasrat yang berselerak
Persembahan untuk jiwa yang menyulam semangat
Semangat yang makin pudar dan tiada hangat
Ia datang umpama sengat
Merenjat segenap tubuh keramat

Perlahan kota dibuka
Dilihat persembahan apa
Adakah dia akan suka
Atau sekadar hanya mahu melupa
Penyembah yang mula melampaui batas jumpa
Dia tidak muncul rupa
Tertempek hati dengan kecewa
Hanya ingin mengucap penghargaan pada mula
Bukan untuk membibitkan cinta
Itu jalan yang pernah lalui teroka
Terteduh dek pohon hampa
Selumbar menyambar luka
Bukannya berputus asa
Hidup mesti berpandu realis harga

Kad ucapan, buku dan cokelat
Dari semua yang dia minat
Harapan berpusing ligat
Bersua walau sesaat

Friday, March 28, 2014

Dinda

Manja ayu dan mengasikkan
Susuk tubuh yang sering di gambaran
Nipis bibirnya beri senyum khabaran
Mata terpukau lidah kelu tanpa ajakan

Dinda engkau dimana
Hilang tanpa perutusan cara
Tiada musabab bicara
Hanya ada tanda tanya
Membuat aku menambah kecewa
Rasa yang tak senang kau terima

Dinda kembalilah
Rindu ini kian merekah
Salah ini kian bercambah
Telah ku cuba bertukar arah
Agar terakhiri segalaa agah
Beri masa untuk berubah

Dinda jangan mempersoalkan
Bila seksa aku tanggung sakan
Luahan akan wujudkan pengkelahian
Aku hanya magu kau temui kebahagiaan

Thursday, March 27, 2014

Tulisan-Tulisan Janggal

Tiada apa lagi yang tinggal
Hanya rasa yang masih dikepal-kepal
Umpama panas api kimpal
Senang laksana hanya menampal
Semua malu yang mahu kekal
Membaham fikiran rasional
Betul sudah hilang kenal
Bila rasa yang tinggal hanya bebal
Meluntur segala perisai kebal
Menelanjang susuk berdosa tebal
Niat membuat cara itu menjadi halal

Bila bibir mula bercubitan
Fikiran bertahta hanya syaitan
Ikrar mengoda anak adam menjadi amalan
Menarik tersungkur ke lahar kejahatan
Lalu syaitan hanya melepaskan
Bila suka mula jadi nafsu sakan
Tingkah akan menjadi menekan
Bila yang rukun sudah kerap ditinggalkan
Tinggal hanya tanah, awan dan lautan

Wednesday, March 26, 2014

Sedikit Hatimu

Dahulu kau serahkan semua
Serah padaku untuk aku jaga
Ada masa aku julang namun banyak masa aku alpa
Kerana ikutkan ego yang menyala
Hati menjadi raja
Sultan menunduk mata
Lalu aku luah mengila lupa
Lupa akan hatimu yang lembut rupa
Hingga kau ambil hati mu semula
Larang aku mengimbas hala
Kerana pada ku kau sudah luruh percaya

Aku dambar walau sekelumit
Sedikit hatimu ingin aku kait
Izinkanlah walau aku tahu pahit
Jangan biarkan aku terus dalam sakit
Tangan ku akan terus menggamit
Menuggu cintamu walau setitik
Bila telah puas aku memekik
Walau hati terasa seperti tercekik
Bila kau hanya diam tanpa tempek


Tuesday, March 25, 2014

Berikan Mereka Penutup

Berlalu hari yang ke tujuh belas
Takkala khalayak mula merasa malas
Mata-mata mula rimas
Nafas mula tenggelam lemas
Datang berita yang membuat muka kebas
Setelah kata tertembar berdas-das
Spekulasi terpelanting pedas
Tabahlah pada tika awan ganas

Hentikan tunding
239 jiwa kini khuatir sudah terbaring
Usaha mesti berganding
Agar berjumpa apa yang  penting
Maklumat terakam tika saat genting
Berikan mereka penutup
Hasil siasatan yang tak terkatup
Walau takdir itu telah termaktub
Usaha itu pada merka yang akur sujud

Mengagah tujuh belas hari
Kini sudang terpampang pergi
Tangisi sebuah tragedi
Harap tidak berulang lagi
Tiada apa lagi yang harus di terjadi
Selain berikan mereka penutup untuk legakan hati

10 malam tadi baru sahaja diumumkan MH370 berakhir di selatan Laut Hindi. Optimis walau tipis

Sunday, March 23, 2014

Demons





Lagi satu lagu dari Imagine Dragons yang menarik. Molodi dan lirik yang sangat memukau. Namun bila aku teliti lirik, terdapat terma bible yakni "Kingdom Come". Kalau dilihat pada komen di youtube, ada yang berpendapat lagu ini mengenai akhir zaman dan antichrist (mungkin dajjal dalam Islam).



Jadi aku cuba menyelongkar google dan sampai ke satu laman web www.songmeanings.com. Dan ini adalah kupasan beliau.  Bagi aku lirik adalah seni dan kadang kala ia tidak boleh dihayati secara literal. Baik buruk adalah penilaian kita. Dan lagi satu, di akhir video ini ada memaparkan tentang pesakit barah Tyler Robinson yang begitu menyayat hati.



"when the days are cold" - things are dark and depressing

"the cards all fold" - everyone has given up

"the saints we see are all made of gold" - there isn't anyone truly good left

"when your dreams all fail" - life is getting hard and things aren't happening for people

"and the ones we hail are the worst of all" - the people who have the most influence are the people are are the worst influences (famous musicians, etc.)

"the bloods fun stale" - nobody has passion anymore

"I wanna hide the truth, I wanna shelter you" - he wants to hide the terrible world from someone he loves

"but with the beast inside, there's nowhere we can hide" - the things that make man fallen are inside of him, so he could cut her off completely from bad people and she would still have a beast inside her

"no matter what we breed, we still are made of greed" - same idea...man's fallen traits are engrained in him, and you can't make them go away

"this is my kingdom come" - this is my reality, i realize that now, and this is as good as it's getting



"when you feel my heat look into my eyes, it's where my demons hide" - I may seem like a better person on the outside, but in reality I'm just as bad as everyone else on the inside, I've got problems too

"don't get too close, it's dark inside" - you're too innocent for me



"when the curtain call is the last of all" - the show's over, now you see who the people really are, but they've still got smiles on their faces

"when the lights fade out all the sinners crawl" - but when your not looking anymore, the people are just humble sinners on their hands and knees just like everyone else

"so they dug your grave" - everyone is just waiting for you to fall too, because they know you will

"and the masquerade" - like I said before, everyone is just a fake

"will come calling out at the mess you made" - even though they're just fakes, they are just looking for their chance to criticize you and pull you down, which s why they've dug your grave

'don't wanna let you down, but I am hell-bound" - I really don't want to hurt you, but even though I know you trust in my, I'm gonna have to burst your bubble cuz I'm as bad as everyone else

"don't wanna hide the truth, know this is all for you" - he wanted to hide he truth earlier, but now he knows he can't keep deluding her, she needs to know who he really is, who people all really are, and it may hurt her but it's all for her in the end

"they say it's what you make, I say it's up to fate" - some people say that what you do and how hard you work determines the outcome of life our a relationship, but he thinks it't just gonna happen like it happens and there's nothing he can do to change it: people will always have demons inside them

"it's woven in my soul" - his demons are a part of him, he's never going to shake them

"I need to let you go" - she's innocent, and he doesn't want to ruin that and since he's stuck with his demons forever, he needs to separate himself from her

"your eyes they shine so bright, I want to save that light" - again, he wants to preserve her innocence

"I can't escape this now" - again, he thinks he's stuck with his demons forever

"unless you show me how" - here's the note of hope in this song. He thinks he's pretty much stuck like he is forever, but whoever he is talking to is so innocent and 'her eyes shine so bright' that he thinks just maybe possibly she might be able to show him the way out 

Saturday, March 22, 2014

Duniaku Kospirasi????

Cakap sana cakap sini
Dunia ini akan musnah nanti
Itu infomasi basi
Sudah ketahuan dari masih kencing berdiri
Fremason, yahudi, barat dan illuminati
Antibiotik, ubat batuk dan imunisasi
Semua rancangan di susun teliti
Dunia dirundung oder baru kini
Kadang-kadang yang cakap pun tak mengerti
Lingkar hati dengan emosi
Tak mahu akui kelemahan diri
Suka depa dada dan tunding jari
Dunia ini penuh cinta
Tetapi ramai yang tutup mata
Hanya hormat yang sama percaya
Melenting bila terkena muka
Lupa tika meludah suka
Ada yang senyap kura
Lenyap dalam cengkerang pura
Tak mahu campur bagai di kata
Lupa yang kita ini sama
Melintasi sempadan warna
Melepasi limpahan harta
Hentilah dengan segala spekulasi
Nilaikan diri beleklah hati
Dunia ini hanya konspirasi
Bila diri takut untuk mati
Cinta dunia yang tidak abadi................

Hari yang ke 15. MH370 hanyalah pengulangan spekulasi. Sabar jiwa-jiwa......

It's Time





Tanpa musabab, ini adalah antara lagu yang aku ulang-ulang dengar sekarang ini. Mungkin tengah cari semangat barangkali......masanya kini. Kugiran ini batu-batu



So this is what you meant

When you said that you were spent

And now it's time to build from the bottom of the pit

Right to the top

Don't hold back

Packing my bags and giving the academy a rain-check



I don't ever wanna let you down

I don't ever wanna leave this town

'Cause after all

This city never sleeps at night



It's time to begin, isn't it?

I get a little bit bigger but then I'll admit

I'm just the same as I was

Now don't you understand

That I'm never changing who I am



So this is where you fell

And I am left to sell

The path to heaven runs through miles of clouded hell

Right to the top

Don't look back

Turning to rags and giving the commodities a rain-check



I don't ever wanna let you down

I don't ever wanna leave this town

'Cause after all

This city never sleeps at night



It's time to begin, isn't it?

I get a little bit bigger but then I'll admit

I'm just the same as I was

Now don't you understand

That I'm never changing who I am



It's time to begin, isn't it?

I get a little bit bigger but then I'll admit

I'm just the same as I was

Now don't you understand

That I'm never changing who I am



This road never looked so lonely

This house doesn't burn down slowly

To ashes, to ashes



It's time to begin, isn't it?

I get a little bit bigger but then I'll admit

I'm just the same as I was

Now don't you understand

That I'm never changing who I am



It's time to begin, isn't it?

I get a little bit bigger but then I'll admit

I'm just the same as I was

Don't you understand

That I'm never changing who I am




Friday, March 21, 2014

Si Burung Hantu

Malam makin larut
Insan lena dengkur bersahut
Dalam celahan hutan batuan berparut
Sepasang mata yang masih belum mahu surut
Dia yang sering terbang melawan turut
Mereka yang tak kenal pasti takut
Namun hatinya tak pernah ambil kecut
Kerana nilainya yang tak mudah dibiar jerut

Si burung hantu
Berkukur tidak tentu
Hatinya tak siapa pun tahu
Barang mendekati akan berpusing laju
Mitos moyang yang terasap dibahu
Meletak mu dengan kematian berkait palsu
Walau pun kukurnya indah semerdu
Mendendang pada purnama yang dia selalu rindu

Si burung hantu
Kesunyian dalam sendiri
Dia yang memilih untuk sebegini
Atau itu yang hanya teramal dikhalayak kini
Sebenarnya diri yang kurang dierti
Tersebab kerana asyik terbang berlari
Terpalsu pada alasan ingin menari
Cuba duduk diam -diam
Fikir sabar dalam- dalam
Ambil semua untuk cerna hadam
Purnama  akan muncul dari celah-celah kelam



Jentayu (Khas Untuk MH370)





Moga MH370 setabah dan gagah jentayu. Melawan tentangan garuda. Menyelamat segala isinya. Doaku tetap bersama. Permudahkan lah semua

Wednesday, March 19, 2014

Bidadari Yang Menghukum

Hadimu bersama sinar cahaya damai
Membuat aku terbang mamai
Mulus kulitmu bagaikan tersemai
Tiap senyuman terpancar permai
Bila hadimu membahagia
Tak dapatku bayangkan bila kau meluka
Menghukum aku yang masih dalam tanda tanya
Bagaikan tidak tahu apa
Kesalahan apa yang merupa
Mungkin tidak senang pada patah kata
Walau yang ditutur itu fakta
Mungkin hati belum sedia terima
Dan aku terburu buta

Wahai bidadariku
Hentikan merobek hati sepi ku
Jangan kau toreh dengan kuku
Laksana tertusuk karat paku
Membuatku kancing kaku
Bila kata itu tutr dari mu
Ungkap kepercayaan itu benda yang lalu
Dan aku kini adalah palsu
Bila cinta ini tulus tanpa ragu
Aku hanya perlu masa tuk jadikan ia sempurna lagu

Pinjamkan Dia Sekali Lagi

Oh Tuhan
Aku rindu harum tubuhnya
Jelmaan dirinya sering kali merupa
Adakala aku terdengar seolah dia menyapa
Memintaku kucup bibirnya yang basah selama
Masih terasa jemarimu menyentuh  belakang ku
Waktu kau berlalu
Bersama senyum simpul  malu

Oh Tuhan
Pinjamkan dia sekali lagi
Aku rindu segenap susuk diri
Hilang dia di dalam pergi
Berpaut pada takdir kuasa mu Ilahi
Hilangnya diselubungi misteri
Diselubungi gemanan awan tinggi
Atau terbenam di airan tiada bertepi

Oh Tuhan
Kuatkan hati aku dalam menanti
Keyakinan bahawa semua ini akan diakhiri
Dengan sinar Rahmat Mu yang ku ingini
Hindarkan ku dari fitnah yang datang bertubi
Teguhkan iman ku yang tak mudah tumpas kelahi
Dia tetap ku jaga di hati
Di sini tempatnya selama bersemadi

Nasib MH370 masih tak dapat dipasti. Pada ahli keluarga dan sahabat, bertenanglah. Bahagia datang dalam misteri.

Sunday, March 16, 2014

Sisi Aku

Kata aku tak pernah tuju lurus
Pandangan aku hanya aku tahu urus
Kegembiraan yang makin kebulur kurus
Namun niatkan selamanya tulus
Itu lah selamanya sisi aku
Melihat dunia tidak dari sisi tahu
Kataku jangan diambil dari nahu
Atau dibaca dalam literal
Tiada apa yag membuatnya terbatal
Melainkan tika saat menjadi janggal
Hampir membiar diri dipenggal
Dek kerana hati yang digaru gatal

Sisi aku...sisi gelap
Laksana membaca dalam malap
Perlu berulang baca untuk metangkap
Kerana hati in tidak bertingkap
Bagi pengembara untuk menyingkap
Dalam ada yang bergantung harap
Segala tekanan aku serap
Walau diri dianggap sarap
Penghargaan yang hilang laksana asap
Tinggal hanya bau tajam mencucuk genap

Ada kala bila seluruh menanti keputusan
Mahu lihat mahu tekan
Disaat perlu memilh yang benar atau betul dalam keadaan
Benar itu adalah fakta tulisan
Betul itu adalah interaksi dengan kejadian

Saat ini nasib MH370 masih menjadi tanda tanya. Hentikan spekulasi

TEDxKL - Yasmin Ahmad - 6/3/09

Be a Delinquent: Asha Gill at TEDxTaylorsCollege

Embrace Your Passion: Ezra Zaid at TEDxTaylorsCollege

The Value of Laughter: Harith Iskander at TEDxTaylorsCollege

Harapan

Ibu dan ayah sedang menanti
Sang isteri masih mencari
Sanak saudara menunggu yang terkini
Anak-anak tangis tak henti-henti
Berita masih tiada konsentrasi
Jiwa mula bergejolak hati
Mula tinbul kata maki
Ada yang gembira dengan spekulasi
Mahu jadi diri sensasi
Laksana bintang yang berkahwin lari

Beri mereka harapan
Agar hidup penuh kebaikan santapan
Bukan hanya bermuram dengan dugaan
Bukan bertepuk bila semangat dikoyakkan
Sadurkan hato mereka dengan segala kekuatan
Agar dapat kembali wajah didongakkan
Resaplah sinar suria yang menyegarkan
Agar segar segala sendi lesu
Biar longgar tulang jemu
Doaku akan terus bersamamu
Berikan semua tambah yang berlagu
Bukan tolak busuk yang menambah sendu

Douglas Lim Adele spoof (Explicit Lyric)




Saturday, March 15, 2014

Melihat Pergi

Pada saat aku melihat semua ini pergi
Membuat aku berasa seperti b*bi
Semua perlu yang dikehendaki
Melintas segala kewarasan akli
Kaki laksana terpaku ke bumi
Hati lunyai dihentak tubi
Nafas sesak berombak hati
Perut berpintal dicucuk belati

Semua ini tetap pergi
Walau aku tetap bergelumang dalam nafi
Ini yang dihajati
Aku perlu meredhai
Walaupun gagal memahami
Adakah bosan atau benci
Yang berselirat melingkar hati
Bila lisan kelu bahasa sakti
Tinggal kesumat yang gagal dikaji
Biarlah masa memulih kembali
Luka yang sengaja dicari sendiri
Semuanya akan kembali lengkap satu hari nanti
Laksana bulatan yang bertume titik temu nanti
Sabar yang tunggu menanti
Bahagia itu untuk semua maklukNya yang mengingini...........

Masih tiada perkhabaran positif tentang MH370

Friday, March 14, 2014

Naik Turun

Memuncak dan mencunam bila di puncak
Itulah rasa aku yang kini berkocak
Waktu aku terawang memuncak
Sekilas menjunam dalam rancak
Membuat tekak merasa besak
Perut menjadi senak
Jantung umpama di korek selerak
Berdentum berlaga tengkorak
Rasa sakit sampai ke kerak
Itulah rasa yang pasti kau boleh agak
Bila kau mula menarik ku menjunam jarak

Rasa yang naik dan turun
Membuat hati meruntun
Walau tiap kata yang ku susun
Kau tetap diam tanpa santun
Membuatku menunggu lama berkurun
Menanti kata yang lama aku mohon
Namun kau masih tak nampak cerun
Bila ego sudah sebesar pohon

Hingga kini masih tiada perkabaran positif tentang MH370


Lemas

Lemas kasih kerna mengada
Lemas ilmu kerna riak
Lemas nikmat kerna nafsu
Lemas harta kerna haloba
Lemas jiwa kerna lupa segala
Lemas agama kerna taksub
Lemas kerja kerna tak urus masa
Lemas kata kerna mendengar tiada
Lemas teman kerna terlalu duga
Lemas belanja kerna membazir
Lemas cinta.......kerna tidak dibalas sapa

Tuesday, March 11, 2014

Nilai

Tak sama bila ia sudah tiada
Bila bersama cemuhkan sahaja
Memang itu adat manusia
Lupa ketika suka
Insaf bila disapa duka
Nilaikan aku tika aku masih bersama
Jangan tunggu bila aku hilang jiwa
Bila jasad meruap luka

Hargai sebelum ia berlalu
Ada yang mungkin terbiar tidak tahu
Buka hati hadapi tunggu
Terima segala malu
Aku mungkin sudah tak seperti dahulu

Saat ini masih belum ada perkabaran positif tentang MH370

Jagalah Diri

Hari Ke 70

Hari ini hari ke 70 dalam tahun kini
Pada ulangan kelahiran yang ke 34 kali
Aku terbaring seorang diri
Memandang siling apa lagi
Melayan perasaan sunyi
Menanti.......
Ucapan yang masih belum terdengari
Naifnya diri
Mengharap bunga untuk kembang kembali
Setelah rasun lalang melingkari
Angkara diri sendiri
Tak perlu salahkan hari
Atau dunia yang ligat berputar menari
Selagi yang tak bersih itu hati
Aku kan sunyi pada ulangan yang ke 50 lagi
Khifarah dari Ilahi
Bila dulu kau mencuka hati abi dan umi
Membiar merika manangis setiap hari
Rasakan kini
Sunyi yang mencengkam pada hari ke 70 tahun ini

Hingga kini masih tiada perkhabaran positif tentang MH370

Monday, March 10, 2014

Mencari Dalam Carian

Kini sudah hari ke tiga
Bayangnya masih tidak nampak nyata
Tenggelam timbulnya
Turun naiknya
Adakah hanya tinggal bangkai sahaja
Hanya doa menjadi senjata
Harapan menjadi tempat berpaut manja
Pencarian menumu buntu duga
Kesabaran diuji minda
Pada yang tak lelah berputus usaha
Jasa kalian tidak terhingga
Pada mereka yang belum terjumpa
Jika hidup bertahanlah hendaknya
Jika tiada ku harap aman kalian di sana

Kuntuman ros diedar di landasan
Bukti berpadu yang tiada batasan
Sepelusuk dunia berusahan tanpa alasan
Agar kau tak terus hilang dalam carian
Doa untuk MH370

Hingga kini tiada sebarang perkabaran positif tentang MH370. 



Saturday, March 8, 2014

Doakan Untuk Mereka

Hentikan segala cerita sumbang
Yang kau tak pasti dari mana lubang
Bayangkan kalau mereka kau empunya adik kakak abang
Jangan mahu mengolah sembang
Doakan agar ibu ayah reda bimbang
Supaya sang isteri risaunya hilang
Kau bukan di tempat mereka sekarang
Bolehlah kau lagak sebarang

Kata kata merebak umpama api pada lalang
Membuatku mual untuk lagi memandang
Jangan fikir semua ini senang dirancang
239 bukan angka sedikit untuk tercanang
Beratus lagi hati mahu ditatang
Jika mereka sudang dipanggil...diharap tenang
 Sudahlah dengan cerita yang tak jadi senang

Doaku bersamu wahai adik Erny
Agar diberi kekuatan menjalani
Ini semua ketentuan ilahi
Iman itu ntah di takat mana kalau tak diuji
Itu tanda Dia mengasihi
Segalanya masih cerah sekali
Habis malam datanglah mentari

Tika ini pesawat MH370 masih belum ditemui. Suami  Erny Marsila, saudara Mohd Khairul Amri B. Selamat adalah salah seorang penumpang . Berdoa dan henti spekulasi. 

Menuju Angkasa

Bersentuh dalam mimpi idam
Terdakap dalam fikiran malam
Cukup untuk membuat aku tahu membuat aku faham
Nafsu dalam ribut menghadam
Serapah yang membuatku asyik hilang tenggelam
Menambat hatiku umpama jabat bersalam
Mempermainan perasaan aku yang sudah lama kelam
Diludah pada dataran berdebu semalam
Dan cinta akan terus menjadi haram
Bila haram dieja songsang dalam faham

Tiada siapa tahu kesunyian yang aku landa
Jalani jalan berliku senda
Salah ini aku yang merupa
Memilih laluinya membabi buta
Emosi membeku terpangkah rasa
Hilang cinta pada mereka yang pernah menyapa
Dalam mencari rasa hati yang sama
Aku benci kerana rasa ini seperti yang telah aku jangka
Rasa seperti mahu mula semula

Terdapat ruang kosong pada hatiku yang lara
Dulu diamnya dirimu mengindah ceria
Hingga tiba saat kau mempersembah duka
Akibat mengular jemu menduga
Walau terhenti nafas aku hela
Bila tiba waktu kau menyapa

Kan ku tebas denai dan jalan
Jantungku kini dapat rasakan getaran
Rasa yang tidak lagi bersempadan
Sengal tiap temulang bila tiada cubaan
Hilang lenyap segala kekuatan
Bila diri ini rasa tiada keperluan

Kau umpama sang suria
Takkala aku bergegas menuju angkasa
Hajat meneroka walau panas habamu
Walau ku tahu kan ku lebur saat dekatimu
Namun degil mendengar sebati dengan ku
Kau masih aku tuju
Biar panas membakar....aku tak akan peduli tahu


diinspirasi dari Space Bound oleh Eminem

Space Bound





My favourite Eminem's number...hands down aik........

Friday, March 7, 2014

Bangun Dan Bina

Di atas serpihan kecai kota lama
Berdiri aku terkasima
Menanti turun segala kurnia
Bila mana nyawa menjadi harga
Bila matlamat menjadi paksa
Aku harus bangun dan bina
Dari terus terbuai leka
Mengharap sembuh segala luka
Terhiris kerana pengecut muka

Ayuh lupakan itu semua
Bangun dan bina bersama
Sebuah utopia yang tak akan sempurna
Dalam kekalutan hiba
Menjalar kecelaruan nista
Hiburan para pendusta
Menanti dan belum lena
Untuk aku menjadi seperti mereka
Meruntuh apa yang telah tersergam bina
Bila hati sudah tak bisa menduga
Tiba masa untuk tinggal segala
Mecuri segala pura
Menghambur segala hiba
Aku takkan di sini lama
Molek jika mengindah rupa
Kerana hidup akan beredar selama

Noktah

Segalanya tidak lagi mampu ku bantah
Mendamba pada saat entah
Bila kau tidak lagi menurut kerenah
Saat buntu dan punah
Ku tahu masa akhirku sampai sudah
Luka terlerai membalut parah
Jalan yang tak menurut sunah
Ku tekan agar tak terkeluar seranah
Biar rasa ini berulat nanah
Tumbuk ke daku kau engan jengah
Tapi tusukan ke jantungku kau pilih jamah
Bila dia hampiriku memangku ludah
Menunggu untuk menyimbah
Ku tahu segalanya sudah henti sembah
Tak guna lagi aku pasrah
Bagi meniti mencari arah
Laksana menjatuhkan maruah ku yang murah
Segalanya telah ternoktah
Gelap kini mengganti cerah
Doa dan setuju berserah
Agar esok bangkit semua dari lurah................

Tuesday, March 4, 2014

Diam

Genap kini malam yang ke lima
Kau sepi seribu bahasa
Melenyap segala janji yang kau bina
Bahawa kau akan ada untuk ku sentiasa
Memang aku kecewa
Aku mahu kau ada sentiasa
Tapi aku bermimpi rupanya
Waktu jari-jari menuding tepat di kepala
Tika telapak menekan aku dari bangun semula
Kau diam tanpa kata
Membiarkan aku sendiri tanpa harga
Lalu ku ucap undur pergi selama
Mengharap kau menghalang semahunya
Agar aku diam berdiri bersama
Aku hanya manusia biasa
Tertewas pada rasa hampa
Cuba menggapai bahagia
Mudah remuk kecewa
Sabar tetapi mengungkit sahaja
Diam ini bukan akhirnya
Aku tetap menanti...untuk kau tuntut semua

Monday, March 3, 2014

Jerebu

Hawa panas ini menyesakkan
Menitis peluh tekak kehausan
Pandangan kabur mata tertekan
Mengharap hujan turun membasuh sekitaran
Sudah lama ia berdebu penuh kotoran
Angkara insan lupa daratan
Hanya tahu mahu sementara sakan
Bukan untung nasib masa hadapan

Hawa panas ini akan berterusan
Selagi umat tak kenal batasan
Rakus meratah penuh paksaan
Dalam hati yang tiada perhambaan
Sang kuat menyantap tanpa kesalan
Tinggal yang lemah dalam masalahan
Hidup terus tanpa sedaran
Agar nafsu dapat dilampiaskan
Mahu yang lain diketepiakn

Sedarlah wahai insan
Jangan mengeluh kala turunnya hujan
Air itu darah kehidupan
Tak mampu manusia ciptakan
Turunnya membasuh segala noda keadaan
Hindar segala jerebu ketidakadilan
Doalah wahai kalian
Taubatlah wahai kawan
Ada agaknya tak kena di sisi Tuhan
Sebelum bala seterusnya diturunkan

Sunday, March 2, 2014

18 And Life





Semalam lagu ini diputar di radio. Terimbau zaman persekolah. Zaman "mixed tape". Rakam guna double deck  radio. Lagu ini salah satu lagu yang aku amat minat. Bak kata pepatah "they never make song like this nowadays". Lagu yang punya cerita di dalamnya. Kalau fikir betul-betul...aku ini ade juga terikut perangai Ricky ini



Ricky was a young boy, He had a heart of stone.

Lived 9 to 5 and worked his fingers to the bone.

Just barely got out of school, came from the edge of town.

Fought like a switchblade so no one could take him down.

He had no money, oooh no good at home.

He walked the streets a soldier and he fought the world alone

And now it's



18 and life You got it

18 and life you know

Your crime is time and it's

18 and life to go



Tequila in his heartbeat, His veins burned gasoline.

It kept his motor running but it never kept him clean.

They say he loved adventure, "Ricky's the wild one."

He married trouble and had a courtship with a gun.

Bang Bang Shoot 'em up, The party never ends.

You can't think of dying when the bottle's your best friend

And now it's



"Accidents will happen" they all heard Ricky say

He fired his six-shot to the wind - that child blew a child away.


Bila Hati Berbicara

Jangan  sakiti aku lagi tuan
Masa untuk tuan beredar dan lepaskan
Segala harapan dan impian
Aku amat faham tentang kesunyian
Apatah lagi berasa kesepian
Jalan ini hujung jalannya ada kekecewaan
Dan aku pasti tuan sudah tak mampu untuk bertahan

Aku merayu pada mu tuan
Masa untuk tuan mencari lain kehidupan
Tuan perlu perubahan
Jangan terlampau menekan
Usah beriya dengan pemberian
Hiasilah diriku dengan perhiasaan
Agar kecantikan itu datang dari dalaman
Bukan tuan tonjolkan kepalsuan
Kala dia masih belum di gengaman
Tuan taburi segala pujian
Namun bila tidak kesampaian
Tuan hamburkan sejuta cacian

Masa untuk kau beredar tuan
Selami ku untuk tuan cari kebenaran
Apa yang tuan betul inginkan
Fitrah kita bukan kebencian
Telah ditanam di dari azali sekalian

Bila Air Mata Sudah Tak Mampu Di Seka

Detik 8.30 malam itu
Kala aku masih sibuk dengan tugas merapu
Deringan yang bakal menggoncang seluruh tubuhku
Berita kau rebah membuat aku kaku
Mata mula berkolam kaca
Fikiran ku terus mengimbau tika aku menghancurkan segenap harapanmu yang ada
Tika kau merayu aku untuk diam sahaja
Waktu ego adalah segala raja
Mematikan setiap rasa

Air mata mula mengalir deras
Ku biar ia tak terseka cantas
Kerana aku tidak mampu lagi menyekat apa yang asas
Aku mahu tunjuk pada semua
Inilah akibat bila durjana
Bila berfikir mengikut tembolok suka

Air mata ini sudang tak mampu ku seka
Kerana air mata mu telah habis kerana aku leka
Kini kau hanya menunggu saat dan tiba
Menunggu giliran untuk bersamaNya
Aku yang masih gagal mengingat semula
Membiarkan mu rebah tak bermaya
Dan aku tak bisa buat apa-apa
Biarlah mengalir seluruh air mata
Aku sudah tak mampu untuk menyeka.............

Saturday, March 1, 2014

Melayu Oleh Usman Awang

Melayu itu orang yang bijaksana
Nakalnya bersulam jenaka
Budi bahasanya tidak terkira
Kurang ajarnya tetap santun
Jika menipu pun masih bersopan
Bila mengampu bijak beralas tangan.

Melayu itu berani jika bersalah
Kecut takut kerana benar,
Janji simpan di perut
Selalu pecah di mulut,
Biar mati adat
Jangan mati anak.

Melayu di tanah Semenanjung luas maknanya:
Jawa itu Melayu, Bugis itu Melayu
Banjar juga disebut Melayu, Minangkabau
memang Melayu,
Keturunan Acheh adalah Melayu,
Jakun dan Sakai asli Melayu,
Arab dan Pakistani, semua Melayu
Mamak dan Malbari serap ke Melayu
Malah mua’alaf bertakrif Melayu
(Setelah disunat anunya itu)

Dalam sejarahnya
Melayu itu pengembara lautan
Melorongkan jalur sejarah zaman
Begitu luas daerah sempadan
Sayangnya kini segala kehilangan

Melayu itu kaya falsafahnya
Kias kata bidal pusaka
Akar budi bersulamkan daya
Gedung akal laut bicara

Malangnya Melayu itu kuat bersorak
Terlalu ghairah pesta temasya
Sedangkan kampung telah tergadai
Sawah sejalur tinggal sejengkal
tanah sebidang mudah terjual

Meski telah memiliki telaga
Tangan masih memegang tali
Sedang orang mencapai timba.
Berbuahlah pisang tiga kali
Melayu itu masih bermimpi

Walaupun sudah mengenal universiti
Masih berdagang di rumah sendiri.
Berkelahi cara Melayu
Menikam dengan pantun
Menyanggah dengan senyum
Marahnya dengan diam
Merendah bukan menyembah
Meninggi bukan melonjak.

Watak Melayu menolak permusuhan
Setia dan sabar tiada sempadan
Tapi jika marah tak nampak telinga
Musuh dicari ke lubang cacing

Tak dapat tanduk telinga dijinjing
Maruah dan agama dihina jangan
Hebat amuknya tak kenal lawan

Berdamai cara Melayu indah sekali
Silaturrahim hati yang murni
Maaf diungkap senantiasa bersahut
Tangan diulur sentiasa bersambut
Luka pun tidak lagi berparut

Baiknya hati Melayu itu tak terbandingkan
Selagi yang ada sanggup diberikan
Sehingga tercipta sebuah kiasan:
“Dagang lalu nasi ditanakkan
Suami pulang lapar tak makan
Kera di hutan disusu-susukan
Anak di pangkuan mati kebuluran”

Bagaimanakah Melayu abad dua puluh satu
Masihkan tunduk tersipu-sipu?
Jangan takut melanggar pantang
Jika pantang menghalang kemajuan;
Jangan segan menentang larangan
Jika yakin kepada kebenaran;
Jangan malu mengucapkan keyakinan
Jika percaya kepada keadilan.

Jadilah bangsa yang bijaksana
Memegang tali memegang timba
Memiliki ekonomi mencipta budaya
Menjadi tuan di negara Merdeka
~ Usman Awang

Rayulah Cintamu

Hari ini aku berundur
Tapi bukan bermakna aku mundur
Cintaku padamu belum lagi kendur
Malah masih lagi semanis kundur
Kau biarkan aku sahaja
Setuju tanpa kata
Aku mahu kau rayu segala cinta
Supaya aku terasa seakan raja
Rasa diri ingin dipunya
Namun kau dengan mudah mengalah
Adakah ini yang selama ingin kau jamah?
Laksana aku punya masalah
Aku tak anggap diri aku sempurna
Aku hanya mat gian yang perlu cinta
Bagi membalut segala luka

Buntu

Tiada lagi ilham
Yang tinggal kelam
Detik yang buat aku faham
Realiti yang terpaksa aku hadam
Jeritlah sampai lebam
Pekiklah sampai pitam
Bagaikan derapan kaki-kaki berladam
Ingin ku kau biar diam
Hasrat yang cuma sampai enam
Adalah lebih baik ku kambus tanam
Sebelum rasa ini pergi mendalam
Aku buntu tapi enggan karam
Rasa ku ini tidak haram
Tak akan ku puput dendam
Mengharap aku seperti hari-hari semalam
Bintang dan bulan kan terus menghias malam
Walaupun hati mu tak mampu aku selam
Aku buntu...bila rasa ku pada mu terpaksa ku kemam